Gampong ini dinamakan dengan Gampong Alue Mee karena dilatarbelakangi oleh sebuah aliran air di tengah-tengah areal persawahan yang disebut dengan nama ALUE yang pada suatu saat dijadikan menjadi sebuah nama Gampong dimana ketika didirikan meunasah oleh seorang tokoh ulama pada saat itu yang bernama Tgk Ja, meunasah yang telah didirikan itu dibawa atau dipindah ketempat lain secara beramai-ramai dengan bergotong royong yang dalam istilah bahasa penduduk setempat yaitu MEE. Dengan demikian secara lambat laun penduduk setempat menyebut daerahnya tersebut dengan nama Meunasah Mee. Namun demikian berdasarkan latar belakan Gampong ini banyak dialiri air ditengah-tengah persawahan yang berasal dari berbagai penjuru yang disebut dengan ALUE maka oleh tokoh masyarakat setempat menyepakati untuk mengganti nama dari yang sebelumnya Meunasah Mee dirubah menjadi ALUE MEE.